Jago Lagu

Parah! Puncak Covid19 di Tulungagung Diprediksi Akhir Februari

Parah! Puncak Covid19 di Tulungagung Diprediksi Akhir Februari

Parah! Puncak Covid19 di Tulungagung Diprediksi Akhir Februari (Radartulungagung)

KabarTulungagung.my.id - KOTA,Radar Tulungagung– Semua warga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secaraketat. Karena, persebaran virus korona di Tulungagung kian meluas.

Kali ini dibuktikan dari data Satgas Covid-19 yang menunjukkan lonjakan kasus di Bumi Lawadan  bertambah menjadi 42 kasus pada Kamis (10/2), dan 36 kasus pada Jumat (11/2) kemarin. Tambahan kasus ini merupakan pertambahan kasus tertinggi sejak akhir 2021 lalu.

“Itu merupakan hasil dari upaya 3T (testing, tracing,dan treatment) yang kita lakukan. Namun  ada beberapa yang merupakan temuan dari pelaku perjalanan dan lainnya,” ucap Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.


Lebih rinci, lanjut dia, dengan penambahan tersebut maka total kasus aktif saat ini sebanyak 62 pasien. Dengan rincian, 29 pasien menjalani perawatan dan 33 pasien menjalani isolasi terpusat.

Dia memprediksi jumlah kasus aktif tersebut akan terus bertambah menyusul perkiraan gelombang ketiga, dipicu varian Omicron yang akan hingga puncaknya pada akhir  Februari ini.

“Tadi ada video conference (vidcon) evaluasi dari Pak Menteri, Luhut. Beliau meminta seluruh daerah untuk lebih intensif mempersiapkan langkah antisipasi, menyusul prediksi puncak Covid-19 yang akan terjadi akhir Februari ini,” kata pria yang menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung ini.

 

Langkah antisipasiselain menyiapkan extrabed dan obat-obatan, juga upaya pendisiplinan prokes Covid-19. Dengan demikian, operasi yustisi akan dilaksanakan setiap hari. Serta akan memperketat pembatasan kegiatan masyarakat sesuai status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

“Jam malam kan belum dicabut. Nah sesuai level 2, kegiatan malam dibatasi pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB. Jika dilanggartentu ada sanksi tersendiri sesuai sebelum-sebelumnya,” tuturnya.

Pria nomor satu dilingkup Pemkab Tulungagung ini melanjutkan, hingga kemarin, hasil uji laboratorium terhadap sampel yang dicurigai Omicron dari sejumlah temuan kasus belum keluar. Namun, upaya antisipasi tersebut diharapkan dapat menekan kasus Covid-19 baik Delta juga Omicron yang lebih infeksius.

“Kuncinya, vaksinasi dan dibarengi ketaatan dalam penerapan prokes Covid-19 5M(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, danmengurangi mobilitas),” terangnya.


Ditempat berbeda, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan, meningkatkannya kasus Covid-19 ini juga tak luput jadi perhatiannya. Karena itu, kegiatan Patroli Motor Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris) akan digalakkan untuk pendisiplinan prokes.

“Sebenarnya sudah kita galakkan. Setiap hari mereka (Tim Pamor Keris) beroperasi. Namun denganadanya lonjakan ini, semakin kita intensifkan,” terangnya.

Apalagi sejauh ini, dari kacamata Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung ini, prokes masyarakat mulai menunjukkan penurunan. Kapolres menduga lantaran masyarakat mulai merasa jenuh akibat durasi pandemi yang sudah berlangsung lama, serta kegiatan masyarakat yang dilonggarkan untuk percepatan ekonomi.

“Persentasenya (penurunan prokes) belum dapat saya disampaikan secara pasti. Namun, memang ada penurunan dan itu tidak hanya dialami Kabupaten Tulungagung tapi juga daerah lain, nasional,” tandasnya. (lil/c1/din)


Hits: 153x


BERITA MENARIK

Lagi Viral, Kalopsia