Jago Lagu
Jago Lagu

Tahukah Kamu? Krisis Lingkungan, Komunitas Budaya dan Parpol di Tulungagung Gencarkan Gerakan Menanam Pohon

Tahukah Kamu? Krisis Lingkungan, Komunitas Budaya dan Parpol di Tulungagung Gencarkan Gerakan Menanam Pohon

Tahukah Kamu? Krisis Lingkungan, Komunitas Budaya dan Parpol di Tulungagung Gencarkan Gerakan Menanam Pohon (Jatimtimes)

KabarTulungagung.my.id - Bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Tulungagung baru-baru ini menjadi perhatian komunitas budaya dan Partai Politik (Parpol) di Kota marmer ini.

Bencana alam yang terjadi, dinilai dampak dari rusaknya alam di antaranya hutan gundul, pengalih fungsian lahan hutan, pengerasan tanah, hingga kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarang.


Puluhan Moge Terobos Lampu Merah Jepun Tulungagung, Polisi: Tidak Ada Agenda Pengawalan

Melihat kondisi lingkungan yang sudah kritis, sekaligus upaya mengembalikan fungsi hutan, salah satu komunitas budaya dan parpol di Tulungagung yakni Pandita (Pirukunan Abdi Budaya Tulungagung) dan PDI Perjuangan berkolaborasi membuat gerakan menanam pohon di kawasan hutan wilayah selatan Tulungagung.

Juru bicara Pandita Siti mengatakan, gerakan menanam pohon merupakan simbol spirit regenerasi masyarakat atas alam. Keberadaan pohon juga merupakan simbol relasi manusia dengan lingkungan.

“Menanam pohon juga wujud perilaku yang mulia serta sebuah bentuk keikhlasan. Menanam satu pohon menyelamatkan ribuan makluk hidup," kata Siti usai acara menanam Pohon di Gunung Budeg, Jum'at (26/11/2021).

Menurut Siti, gerakan menanam pohon di awali di kawasan Gunung Budeg Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat dititik lereng yang rawan longsor. Gerakan menang pohon bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor, sebab dekat dengan pemukiman dan sering dilewati warga. "Pohon yang ditanam pada gerakan menanam ini sementara 150 batang pohon, 100 jenis pohon keras, 50 jenis buah," ucap Pandita Siti.

Selain untuk menguatkan tanah, gerakan menanam pohon juga untuk mengikat air yang dapat digunakan dalam waktu jangka panjang. Gerakan menanam pohon juga sebagai usaha merawat lingkungan dan menjamin lingkungan yang sehat dan aman untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. "Gerakan menanam pohon tidak cukup dilakukan melalui aksi seremonial saja, tapi juga harus didukung dengan kebijakan," tegas Pandita Siti

Agar gerakannya lebih masif, Siti mengaku, akan terus menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan lembaga apapun asalkan didasari dengan niat dan semangat yang sama yaitu menyelamatkan lingkungan. "Untuk gerakan awal ini, kita berkolaborasi dengan PDIP Tulungagung," ungkap Pandita.


Kolaborasi Riset Ungkap Index Toleransi di Jatim Alami Penurunan

Siti juga berharap, dengan berkolaborasi dengan banyak pihak dapat mendorong pemerintah daerah untuk mengeluarkan produk kebijakan terkait dengan lingkungan hidup, untuk membatasi dan menyadarkan masyarakat bahwa lingkungan adalah milik bersama dan wajib dijaga serta dilestarikan.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Tulungagung Susilowati mengatakan, partainya akan selalu mendukung aksi-aksi dari komunitas yang bergerak untuk menjaga kelestarian alam.

Menurut Susi, Ketua umum PDIP yaitu Megawati Soekarno Putri telah menginstruksikan pada setiap jajaran pengurus dari tingkat pusat hingga daerah untuk menjalani gerakan menanam pohon dan menjaga kelestarian lingkungan. "Kita selalu mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Kita juga terus menggelorakan satu kader satu pohon," kata Susi singkat.


Hits: 263x


BERITA MENARIK

Tahukah Kamu? Darurat Iklim, YLS Tulungagung Ungkap Akan Terjadi Kerawanan Pangan Global di Tahun 2035