Jago Lagu

Wow! Migor Mahal, Pelaku Usaha di Trenggalek Pilih Naikkan Harga Jual Produk

Wow! Migor Mahal, Pelaku Usaha di Trenggalek Pilih Naikkan Harga Jual Produk

Wow! Migor Mahal, Pelaku Usaha di Trenggalek Pilih Naikkan Harga Jual Produk (Radartulungagung)

KabarTulungagung.my.id - TRENGGALEK – Kelangkaan minyak goreng membuat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mengambil langkah ekstrim. Agar usaha mereka tak limbung, mereka terpaksa menaikkan harga jual ke konsumen.

“Minyak goreng salah satu bahan utama produksi camilan saya ini, makanya harganya naik pastinya berpengaruh,” ungkap salah satu produsen camilan di Trenggalek Fitria.

Dia melanjutkan, dari agar dapat bertahan, dirinya terpaksa menaikkan harga jual produksinya. Sebab jika menunggu harga minyak goreng turun, pastinya akan terlalu lama. Sehingga jika hak tersebut terjadi pastinya usaha yang digelutinya berhenti. Itu juga dilakukan sebab tidak mungkin dirinya mengurangi kualitas produksinya dengan lebih menyingkat waktu menggoreng.


Sebab jika itu terjadi pastinya para pelanggan akan kecewa. “Karena itu saya memilih menaikan harga Rp 1.000 setiap kemasannya,” katanya. Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan Nasikah, salah satu produsen camilan lainnya. Dengan kelangkaan minyak goreng dirinya setiap hari menyuruh anaknya untuk berburu ke toko-toko yang saat itu menjual minyak goreng dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Rp 14 ribu setiap liter.

Dari situ setiap harinya selalu berpindah-pindah toko yang menjual, sehingga ada berbagai merek minyak goreng yang didapat. “Jadi jika normal saya menggunakan minyak goreng dengan merek tertentu yang dapat dikatakan kelas premium, akan tetapi saat ini merek seadanya,” imbuhnya.

Itu dilakukan karena dirinya menghindari penggunaan minyak goreng curah. Itu terjadi lantaran minyak curah tersebut mempengaruhi hasil gorengannya, sehingga membuat kualitas produknya menurun.

Selain itu jika cuaca dingin, minyak goreng tersebut sesuai menggumpal, sehingga harus ditunggu berubah wujud dahulu sebelum digunakan. “Selain itu minyak goreng curah lebih cepat habis, karena itu saya menghindarinya,” tuturnya. (jaz/rka)

 


Hits: 167x


BERITA MENARIK

Oops, Potong 68 Kayu Jati, Pembalak Liar di Tulungagung Ditangkap Polisi