Jago Lagu
Jago Lagu

Duh! Sofyan Ahmad Zaini, Atlet Muda Catur Peraih Juara Internasional

Duh! Sofyan Ahmad Zaini, Atlet Muda Catur Peraih Juara Internasional

Duh! Sofyan Ahmad Zaini, Atlet Muda Catur Peraih Juara Internasional (Radartulungagung)

KabarTulungagung.my.id - TULUNGAGUNG – Tertarik kepada olahraga catur sejak kelas 2 SD saat melihat melihat beberapa teman sekolahnya bermain catur. Katertarikannya itu membekali remaja asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kedungwaru, Sofyan Ahmad Zaini, untuk mulai berlatih sampai menjadi juara tiga di kejuaraan internasional.

Fian-panggilan Sofyan Ahmad Zaini-mengaku, ketertarikannya pada dunia catur juga sangat didukung penuh orang tua. Dukungan baik mental juga material terus diberikan orang tua kepadanya. “Kalau mau bertanding atau sparing kemanapun pasti diantar orang tua. Di samping itu juga sangat sering diberi arahan, motivasi untuk lebih berprestasi lagi di olahraga catur,” katanya.

Dia melanjutkan, dengan dukungan yang diberikan orang tua dapat menambah semangat saat ikut setiap turnamen. Di samping itu juga berlatih dengan pelatih-pelatih yang mempunyai jam terbang tinggi baik dari Tulungagung juga dari luar Tulungagung.


Untuk melatih mental, Fian juga sering menjalani uji coba dengan atlet catur lain yang memiliki pengalaman lebih. “Karena dengan sparing dapat memperkuat mental selain mematangkan materi juga penting,” ungkap remaja 12 tahun ini.

Sejak saat itu, siswa SMPN 2 Tulungagung ini terus berlatih dan mulai mengikuti beberapa turnamen catur diadakan di Tulungagung. Setiap pada turnamen catur di Tulungagung pasti diikuti, tak jarang pada setiap turnamen yang diikutinya berhasil menyabet juaranya.

Mulai kelas tiga SD sampai kini pada lemari kaca khusus untuk memajang piala yang didapatkannya, Fian sudah mengoleksi sekitar 30 piala mulai dari regional, nasional, juga internasional.

Dia mengaku, bukan suatu yang kebetulan dirinya memperoleh banyak koleksi piala di lemarinya, setiap hari tanpa henti berlatih catur mulai pukul 10.00 sampai pukul 17.00, dilanjutkan waktu malam Fian berlatih mulai pukul 19.00 sampai pukul 00.00 malam. Atau dapat dikatakan 12 jam dalam sehari berlatih catur.

“Kalau dibilang capek pasti capek, tapi karena merasa senang bermain catur jadi capeknya hilang,” katanya.

“Meskipun latihan berjam-jam, membagi waktu antara sekolah dengan berlatih catur juga harus seimbang, waktunya sekolah tetap sekolah. Kalau sepulang sekolah dimanfaatkan untuk terus berlatih catur,” imbuhnya.

Dari puluhan piala yang dipajang dalam sebuah lemari di rumahnya, piala yang paling dibanggakan adalah menjadi juara tiga turnamen catur yang diikuti 12 negara lain di dunia. Kejuaraan bertaraf internasional “Waktu itu yang mengadakan turnamen adalah Malaysia, lawannya dari berbagai negara alhamdulillah menerima juara tiga dan hadiah yang diperoleh lumayan,” katanya sambil tersenyum tipis.

Meskipun turnamen bertaraf internasional itu dilakukan secara daring, karena masih dalam kondisi Covid-19 yang masih ada. Namun menurut Fian merupakan kebanggan yang luar biasa dapat ambil bagian pada turnamen itu apalagi dapat menerima juara.


Dia mengakui, sangat menyayangkan kondisi Covid-19 yang kini terjadi tak kunjung usai, karena pada pagebluk ini banyak turnamen bergengsi tidak dapat diikuti Fian karena pembatasan mobilitas masyarakat. “Karena Covid-19 tidak dapat mengikuti turnamen terutama yang dilakukan di luar Tulungagung,” ungkapnya.

Pada Maret nanti, Fian bersama dengan temannya sesama atlet catur yang dinaungi Percasi Tulungagung akan mewakili Kabupaten Tulungagung untuk bertanding di pra Porprov Jawa Timur (Jatim). Usaha dan latihan maksimal dilakukan untuk mengharumkan nama Kota Marmer. “Tentunya bangga dapat mewakili Kabupaten Tulungagung, semoga dapat lolos pra porprov dan pada porprov nanti dapat menggondol sebanyak mungkin piala dari kategori yang dilombakan,” katanya.

Disinggung tentang rencana kedepan, atlet muda ini berharap dapat meraih prestasi sebanyak mungkin dalam dunia catur. “Saya berkeinginan mempunyai gelar Grand Master di dunia catur, karena penghargaan tertinggi di dunia catur ya gelar itu. Bisa membanggakan Kabupaten Tulungagung juga nanti kalau dapat memperolehnya,” pungkasnya. (*/din)

 

 


Hits: 165x

Hosting Unlimited Indonesia


BERITA MENARIK

Tidak Disangka, Tips Pilih Casual Outfit untuk Pemilik Pinggul Besar, Simpel dan Stylish