Jago Lagu

Bagaimana Bisa? Ratusan Siswa di Tulungagung Diswab Antigen

Bagaimana Bisa? Ratusan Siswa di Tulungagung Diswab Antigen

Bagaimana Bisa? Ratusan Siswa di Tulungagung Diswab Antigen (Radartulungagung)

KabarTulungagung.my.id - TULUNGAGUNG – Ratusan siswa SMPN 3 Tulungagung di-swab antigen pada Rabu (16/2) kemarin. Tes tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan siswa dan tidak ada penularan Covid-19 di sekolah.

Tes yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung ini juga sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) pada minggu depan.

“Hari ini (kemarin, Red) hingga Sabtu mendatang, seluruh siswa SMP akan kita swab semua. Baik itu negeri juga swasta,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung, Rahadi P. Bintara melalui Sekretaris Syaifuddin Zuhri.


Dia menjelaskan, pelaksanaan tes ini dilatarbelakangi banyaknya siswa SD juga SMP yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, pelaksanaan tes ini diharapkan dapat memutus penularan Covid-19 dan menekan timbulnya klaster apabila menggelar kembali PTM.

“Ada beberapa laporan yang kita terima. Namun untuk total sekolahnya, belum kita rekap. Karena tracing ini masih berjalan,” katanya.

Dia melanjutkan, hasil tracing tersebut nantinya akan dilaporkan ke bupati Tulungagung, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten, sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan apakah pembelajaran jarak jauh (PJJ) perlu diperpanjang atau tidak. Karena memang perlu kehati-hatian untuk menggelar PTM di tengah pandemi sekarang.

“Keputusan ada di tangan bapak (bupati, Red). Bisa jadi nanti, jika hasilnya menunjukkan kasus terkendali, maka PTM dapat digelar lagi akan tetapi dengan kapasitas 50 persen. Dan sebaliknya, jika kasus tinggi maka PJJ akan diperpanjang. Prinsipnya kesehatan yang utama,” tandasnya.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Didik Eka Sunarya Putra mengatakan, tracing ini sebagai bahan evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. Karena, awal Februari ini, pihaknya menemukan banyak kasus terkonfirmasi Covid-19 berusia sekolah setingkat SD, SMP, dan SMA negeri. Baik dari klaster sekolah juga keluarga.

“Tracing ini sudah menyasar sekitar 60 persen sekolah SMP dan SMA negeri di Tulungagung. Hasilnya, hampir 75 persen sekolah ada penularan atau klaster,” katanya.

Sedangkan 40 persen sisanya, lanjut Didik, akan diselesaikan hingga Sabtu (19/2) mendatang. Namun, tracing ini masih menyasar pada siswa SMP negeri dan SMA negeri. Karena sejauh ini, SD belum ada kasus yang menimbulkan klaster sekolah. Selain itu juga karena siswa SMP dan SMA memiliki mobilitas tinggi sehingga rawan tertular Covid-19 dari aktivitas di luar sekolah.

“Kita terus berkoordinasi dengan disdikpora. Nanti hasilnya akan kami sampaikan, sebagai pertimbangan PTMT,” tandasnya. (lil/c1/din)


 


Hits: 177x


BERITA MENARIK

Paling Baru, Pantau Vaksinasi Penyandang Disabilitas, Wali Kota Blitar: Semua Orang Harus Dilindungi dari Covid19