Jago Lagu

Hmmm, Terjun Bangun Desa, Mahasiswa UNU Blitar Rintis Wisata Edukasi Itik Pedaging di Desa Dayu

Hmmm, Terjun Bangun Desa, Mahasiswa UNU Blitar Rintis Wisata Edukasi Itik Pedaging di Desa Dayu

Hmmm, Terjun Bangun Desa, Mahasiswa UNU Blitar Rintis Wisata Edukasi Itik Pedaging di Desa Dayu (Jatimtimes)

KabarTulungagung.my.id - Pandemi covid-19 tak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini mahasiswa UNU Blitar dari Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta berupaya menggerakkan ekonomi pedesaan dengan merintis wisata edukasi di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Bergeraknya mahasiswa kembali ke desa ini setelah mahasiswa Program Studi Peternakan UNU Blitar lolos Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) di tahun 2021. Program ini merupakan kelanjutan dari hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D)  tahun 2020 yang didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


Lewat Ide Teknologi Bantu Bahasa Pemprograman, Dosen Unikama Lolos Pendanaan Teknologi Asistif

“Program PHP2D tahun lalu disaring lagi dan dinilai siapa yang layak untuk melaksanakan program berkelanjutan. Nah yang layak di tahun 2021 ini diundang oleh Kemendikbud untuk mengajukan proposal dan kita masuk 20 besar nasional. Alhamdulilah kita dinilai sebagai salah satu yang terbaik dan ditunjuk untuk melaksanakan program P3D dengan konsep lanjutan,” kata Ketua P3D UNU Blitar Muhammad Muhsin.

Dengan didampingi dosen Peternakan UNU Blitar Lestariningsih sebagai dosen pendamping, mahasiswa kembali ke Desa Dayu untuk merintis wisata edukasi. Sebagai program berkelanjutan, melalui program P3D mahasiswa akan membentuk wisata eduksi itik pedaging. Di tahun 2020 lalu melalui program PHP2D, mahasiswa telah memberikan pendampingan dan pelatihan pakan budidaya maggot kepada peternak di Desa Dayu. Di program P3D ini mahasiswa Prodi Peternakan UNU Blitar menerjunkan 10 mahasiswa dari semester 6 dan 7 yang diketuai M Muhsin. 

“Program kita di program P3D ini masih program lanjutan. Program kita adalah wisata edukasi itik pedaging,” terangnya.

Dalam mewujudkan wisata edukasi itik pedaging ini, ada beberapa tahap yang akan dilaksanakan. Mulai pekan ini mahasiswa telah terjun memberikan penyuluhan. Penyuluhan sesuai yang dilaksanakan pada Minggu 22 Agustus 2021. Para peserta penyuluhan ini adalah peternak milenial di Desa Dayu. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.

“Setelah penyuluhan ini kita akan launching produk. Setelah itu kita mulai untuk membuat wisata edukasi dengan beberapa tahapan. Target kita wisata edukasi mulai rintisanya sekitar bulan Oktober tahun ini,” jlentrehnya.

Wisata edukasi itik pedaging di Desa Dayu nanti akan ada dua lokasi. Pertama wisata edukasi area satu akan menampilkan wahana pembibitan itik pedaging. Di lokasi ini wisatawan juga akan melihat dan belajar mengenai pengembangan dan budidaya itik pedaging secara benar.

“Di lokasi satu ini wisatawan juga akan belajar bagaimana cara membudidayakan indukan itik, cara menetaskan telur. Dan terakhir juga akan ada wahana untuk belajar cara mencampur pakan itik. Wisata edukasi ini nanti juga akan dilengkapi dengan gallery yang menjelaskan integrated farming itik pedaging,” paparnya.


Tragis, Terjerat Benang Layang-Layang Putus, Seorang Pengendara Motor di Blitar Tewas di Jalan

Sementara di area dua, wisata edukasi akan fokus pada 3 olahan itik pedaging. Pertama olahan keripik, bakso dan nugget. “Di area dua ini wisatawan akan dapat belajar memasak tiga olahan itu dengan baik dan benar dengan didampingi oleh SDM yang profesional,” tukasnya.

Dalam mengelola wisata edukasi itik pedaging ini, mahasiswa UNU Blitar mendorong kelompok ternak di Desa  Dayu tampil di depan sebagai pioner. Mereka akan didampingi oleh Ibu-ibu PKK dan Ibu-ibu PPNU.  

“Untuk mengelola wisata yang besar tentu kelompok ternak tidak dapat sendiri. Kami pun menggandeng Ibu-ibu dari PKK dan PPNU. Karena ini masih dalam tahap awal dan PPKM, hari ini mereka kami udang untuk mengikuti penyuluhan. Yang kami undang masih pengurusnya dulu,” tutupnya.

Program P3D yang diusung mahasiswa Prodi Peternakan UNU Blitar menerima dukungan penuh dari Pemerintah Desa Dayu. Sekretarus Desa (Sekdes) Desa Dayu, Supangat menyampaikan pemerintah desa setempat sangat senang dengan hadirnya program P3D di desa mereka. Pihaknya berharap program ini berjalan sukses dan mengangkat ekonomi desa.

“Di desa kami ini banyak warga yang berprofesi sebagai peternak. Semoga wisata edukasi itik pedaging nantinya dapat benar-benar terwujud sehingga ekonomi desa kita dapat terangkat,” pungkas Supangat. 

 


Hits: 242x


BERITA MENARIK

Update Terbaru, Seorang Suami Jalanjalan Bawa Kepala Istrinya yang Dipenggal Sambil Nyengir, Sebut Demi Kehormatan