Jago Lagu

Info Terkini, Jadi Ladang Pahala, Berikut MacamMacam Sikap Sabar serta Keutamaannya dalam Islam

Info Terkini, Jadi Ladang Pahala, Berikut MacamMacam Sikap Sabar serta Keutamaannya dalam Islam

Info Terkini, Jadi Ladang Pahala, Berikut MacamMacam Sikap Sabar serta Keutamaannya dalam Islam (Jatimtimes)

KabarTulungagung.my.id - Dalam agama Islam, setiap perbuatan dan tingkah laku manusia sudah diatur dalam Alquran dan hadis. Setiap umat muslim juga diwajibkan untuk menjalani perbuatan yang menghasilkan amalan saleh, perbuatan yang disukai serta diridai Allah SWT.

Menurut Imam Al Ghazali, akhlak adalah bentuk tingkah laku yang melekat pada diri seseorang. Hal itu dapat memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. 


Wajib Tahu! Ini Perbedaan Mahram dan Muhrim

Akhlak juga merupakan sebuah sistem yang mengatur tindakan dan pola sikap manusia dalam  kehidupan sehari-hari. Menurut ajaran Islam, sistem nilai ini merupakan sumber ijtihad sebagai salah satu metode berpikir secara Islami.

Akhlak dibedakan menjadi dua golongan, yaitu akhlakul karimah atau akhlak baik dan akhlakul mazmumah atau akhlak tercela. Salah satu contoh seseorang yang memiliki akhlakul karimah ialah memiliki sikap sabar. 

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar juga merupakan kemampuan untuk mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang memiliki nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.

Sabar juga berarti menahan diri untuk tidak menjalani hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Melalui Alquran Surat Ali Imran Ayat 200 dan Al Ahqaf Ayat 35, Allah berfirman: Yaa ayyuhallaziina aamanusbiru wa saabiru wa raabitu, wattaqullaaha la'allakum tuflihun.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."

Fasbir kamaa sabara ulul-'azmi minar-rusuli wa laa tasta'jil lahum, ka`annahum yauma yarauna maa yu'aduna lam yalbasuu illaa saa'atam min nahaar, balaag, fa hal yuhlaku illal-qaumul-faasiqun

Artinya: "Maka bersabarlah kamu sesuai orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik."


Macam-Macam Sabar

Dari dua ayat di atas, Allah SWT memerintahkan manusia untuk senantiasa bersabar dari segala hal yang menimpanya. Adapun macam-macam sabar dalam Islam yang dibagi menjadi beberapa hal. 

Secara syar'i, sabar adalah menahan diri dalam tiga perkara yaitu: 

1. Ketaatan kepada Allah SWT

Pertama, sabar dalam menjalankan ketaatan yang Allah SWT wajibkan. Perlu diketahui bahwa ketaatan itu adalah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang.

Terkadang menjalani ketaatan itu berat bagi badan, merasa malas dan lelah. Selain itu, saat menjalani ketaatan akan terasa berat bagi harta sesuai dalam masalah zakat dan haji. 

Intinya, ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh adanya kesabaran. 

2. Hal-Hal yang Diharamkan

Kedua, sabar terhadap hal-hal yang diharamkan. Yang dimaksud yakni seorang manusia harus menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT sesuai bermaksiat. 

Jiwa seseorang biasa memerintahkan dan mengajak kepada kejelekan, maka hendaklah seseorang itu menahan diri dari perbuatan-perbuatan haram misalkan berdusta, menipu dalam muamalah, makan harta dengan cara bathil dengan riba dan semacamnya, berzina, minum minuman keras, mencuri dan berbagai macam bentuk maksiat lainnya. 

Seseorang tentu harus menahan diri dari hal-hal semacam ini sampai dia tidak lagi mengerjakannya dan ini tentu saja membutuhkan pemaksaan diri serta menahan diri dari hawa nafsu yang muncul.

3. Takdir Allah yang Dirasa Pahit (Musibah)

Ketiga yakni sabar terhadap takdir Allah SWT. Takdir Allah dibedakan menjadi dua macam, yaitu takdir yang menyenangkan dan takdir yang terasa pahit, sesuai musibah. 

Untuk takdir Allah SWT yang menyenangkan, maka seseorang hendaknya bersyukur. Syukur pun termasuk dalam menjalani ketaatan sehingga butuh pula kesabaran dan hal tersebut juga termasuk dalam sabar bentuk pertama di atas. 

Sedangkan takdir Allah SWT yang dirasa pahit sesuai seseorang menerima musibah pada badannya atau kehilangan harta atau kehilangan salah seorang kerabat. Maka itu semua butuh pada kesabaran dan pemaksaan diri. Dalam menghadapi hal semacam itu, hendaklah mereka sabar dengan menahan diri jangan sampai menampakkan kegelisahan pada lisannya, hatinya, atau anggota badan.

Keutamaan Sikap Sabar

Kisah Tetangga Nabi Muhammad SAW di Surga yang Disiksa di Uap Api karena Masuk Islam

“Jika Allah swt mencintai seseorang maka Ia akan mencobanya. kalau orang itu sabar, maka Allah swt akan menjadikannya orang mulia (mujtaba). Dan jika ia ridha (rela) maka Allah swt akan menjadikannya sebagai orang pilihan yang istimewa (musthafa).”

Dari hadis di atas, dapat dipahami jika  terdapat dua golongan orang dalam menghadapi ujian hidup, yakni orang yang menghadapi dengan sabar (mujtaba) dan orang yang menghadapi dengan kerelaan (musthafa). Orang yang menjalani ujian hidup dengan penuh kerelaan hanya tercermin pada sikap Rasulullah SAW. Namun bagi umat muslim, dapat meneladani sikap Rasulullah itu dengan berusaha menerapkan sikap sabar mujtaba. Keutamaan-keutamaan dari sikap sabar yakni sebagai berikut:

1. Senantiasa Bersama Allah SWT

Sabar merupakan suatu tindakan mulia yang disukai oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, siapa pun orang yang selalu menerapkan dan mengusahakan kesabaran dalam menjalani hidupannya akan lebih dicintai dan dekat dengan Allah SWT.

2. Mendapat Predikat Takwa

Jika memiliki sikap sabar, Allah SWT akan memberikan sebuah apresiasi yang luar biasa berupa predikat takwa. Dalam Alquran Surat Al Baqarah Ayat 177, Allah SWT berfirman:

Laisal-birra an tuwallu wujuhakum qibalal-masyriqi wal-magribi wa laakinnal-birra man aamana billaahi wal-yaumil-aakhiri wal-malaa`ikati wal-kitaabi wan-nabiyyiin, wa aatal-maala 'alaa hubbihii zawil-qurbaa wal-yataamaa wal-masaakiina wabnas-sabiili was-saa`iliina wa fir-riqaab, wa aqaamas-salaata wa aataz-zakaah, wal-mufuna bi'ahdihim izaa 'aahadu, was-saabiriina fil-ba`saa`i wad-darraa`i wa hiinal-ba`s, ulaa`ikallaziina sadaqu, wa ulaa`ika humul-muttaqun

Artinya: "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

3. Merupakan Ladang Pahala

Dalam Alquran Surat Az Zummar Ayat 10, Allah berfirman:

Qul yaa 'ibaadillaziina aamanuttaqu rabbakum, lillaziina ahsanu fii haazihid-dun-yaa hasanah, wa ardullaahi waasi'ah, innamaa yuwaffas-saabiruna ajrahum bigairi isaab

Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

4. Dijanjikan Kegembiraan oleh Allah SWT

Orang-orang yang senantiasa memelihara sikap sabar akan diberikan kabar gembira oleh Allah SWT. Hal itu disampaikan Allah SWT dalam Surat Al Baqarah Ayat 155 yang berbunyi: 

Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-ju'i wa naqsim minal-amwaali wal-anfusi was-samaraat, wa basysyiris-saabiriin

Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

5. Mendapat Keberuntungan

Kesabaran merupakan sikap yang akan mendatangkan keberuntungan dan meminimalisasi rasa takut dari ketakutan apa pun. Selain itu, kesabaran  sangat berpeluang untuk masuk surganya Allah SWT bagi siapa pun yang menerapkannya.


Hits: 587x


BERITA MENARIK

Hmmm, Ingin Tekuni Bisnis Bakery