Jago Lagu

Ternyata Jelang Kurban Geber Vaksinasi Sapi Tahap Pertama Jatah 900 Dosis

Ternyata Jelang Kurban Geber Vaksinasi Sapi Tahap Pertama Jatah 900 Dosis

Ternyata Jelang Kurban Geber Vaksinasi Sapi Tahap Pertama Jatah 900 Dosis (Radartulungagung)

KabarTulungagung.my.id - KOTA BLITAR – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama mulai digeber di Kota Blitar sejak kemarin (26/6). Kurang lebih 100 ekor sapi yang menjadi sasaran suntik vaksin di hari pertama ini.

Lokasi pertama sasaran vaksinasi PMK ini adalah di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul. Untuk vaksinasi sapi ini, petugas kesehatan hewan harus bekerja ekstra. Sebab, tidak semua sapi yang hendak disuntik menurut. Petugas harus dibantu owner ternak untuk menenangkan ternak sasaran terlebih dahulu.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, ada sebanyak 18 peternak dengan jumlah ternak sapi yang beragam yang tersebar di kelurahan tersebut. “Hari ini targetnya 100 ekor sapi. Menyesuaikan jatah vaksin sebanyak 100 dosis,” jelas Kepala DKPP Kota Blitar Rodiyah, yang langsung turun melihat proses vaksinasi.


Sejumlah dosis vaksin tersebut harus habis pada hari itu. Sesuai aturan, jangka waktu vaksin setelah dibuka, yakni kurang lebih enam jam. “Jika sudah melebihi jam tersebut, maka vaksin sudah tidak dapat digunakan lagi,” ujarnya.

Kota Blitar menerima kiriman vaksin untuk PMK sebanyak 900 dosis. Vaksin tersebut diambil dari Surabaya, yang dikemas dalam sembilan botol. DKPP menargetkan, vaksinasi harus tuntas sebelum 5 Juli mendatang. “Untuk jumlah dosis tersebut, kami targetkan awal bulan sudah habis,” tegasnya.

Vaksinasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kekebalan sapi. Sehingga hewan ternak yang memiliki daya tahan tubuh bakal lebih kuat dalam menangkal virus. Termasuk virus yang menyebabkan PMK.

Vaksinasi PMK tersebut, jelas Rodiyah, menyasar hewan ternak khususnya sapi. Dengan syarat, hewan sehat dan belum akan dijual. Rencananya, vaksinasi dilakukan setiap hari sampai dosis vaksin habis.

Untuk proses vaksinasi ini, dinas terkait mengerahkan dua tim yang dibagi ke dua titik di kelurahan Ngadirejo. Dua tim itu terdiri dari lima dokter hewan dan tiga paramedis. “Dipilih Kelurahan Ngadirejo karena kesiapan datanya. Data di kelurahan ini sudah masuk duluan, sehingga kami dahulukan,” jelasnya.

Sasaran vaksinasi PMK di Kota rata-rata adalah peternak sapi potong. Sesuai arahan, vaksinasi didahulukan untuk sapi pembibitan, lalu sapi perah, dan terakhir sapi potong. Karena di Kota Blitar tidak ada sapi pembibitan dan sedikit sapi perah, akhirnya vaksinasi menyasar sapi potong. “Rencananya, semua jenis sapi yang ada di kota tetap kami vaksinasi,” ungkapnya.

Salah satu peternak sapi, Imam Mustofa yang ternaknya turut divaksin mengungkapkan, sejak wabah PMK meluas, baru kali ini ternaknya divaksin. Dia merasa senang dengan vaksinasi gratis tersebut. “Ya, semoga sapi saya tambah sehat. Semakin kuat menangkal untuk virus,” ujarnya.

Pria 50 tahun itu memiliki empat ekor sapi. Dua ekor indukan sedangkan dua ekor lain anakan. Saat ini, dia memang fokus pada pembibitan. “Sebelumnya saya punya jantan. Tetapi sudah saya jual sebelum Lebaran lalu,” terangnya.


Sejak wabah PMK meluas, Imam merasa khawatir dengan ternaknya. Meski begitu, dia berupaya keras untuk mengantisipasinya dengan sejumlah cara agar ternaknya tetap sehat. Salah satunya dengan memberikan resep jamu herbal. “Saya kasih minuman ramuan kunyit seminggu sekali untuk menjaga daya tahan,” akunya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar memperpanjang penutupan pasar Hewan Dimoro hingga seminggu ke depan. Penutupan itu dilakukan karena kasus PMK di Kota Blitar terus bertambah. “Kami berharap, seminggu sebelum Hari Raya Qurban, pasar dapat dibuka kembali. Sehingga transaksi jual beli kembali berputar,” ungkap Kepala Disperdagin Kota Blitar, Hakim Sisworo, yang juga ikut vaksinasi, kemarin.

Namun, kalaupun dibuka harus ada persyaratan yang harus dipatuhi. Yakni hewan yang masuk ke pasar harus dalam kondisi sehat. Kemudian, hewan dari luar kota dilarang untuk masuk. “Itu saja yang harus dipatuhi. Teknis transaksi sama sesuai biasanya,” jelasnya. (sub/ady)


Hits: 132x

Hosting Unlimited Indonesia


BERITA MENARIK

Tahukah Kamu? Pembunuh Bagus Prasetyo Lazuardi Ditangkap di Malang