Jago Lagu
Jago Lagu

Tidak Disangka, Revitalisasi Pasar Campurdarat Gagal, Tahun ini Tak Direstui Kemendag

Tidak Disangka, Revitalisasi Pasar Campurdarat Gagal, Tahun ini Tak Direstui Kemendag

Tidak Disangka, Revitalisasi Pasar Campurdarat Gagal, Tahun ini Tak Direstui Kemendag (Radartulungagung)

KabarTulungagung.my.id - TULUNGAGUNG – Usulan Rp 16 miliar untuk revitalisasi Pasar Campurdarat tahun ini tak dapat restu dari pemerintah pusat juga provinsi. Tak pelak, hal itu membuat pembangunan pasar setelah kebakaran pada Maret tahun 2021 lalu terpaksa molor.

Plt Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Hendro Suseno mengatakan bahwa upaya usulan anggaran revitalisasi Pasar Campurdarat belum membuahkan hasil tahun ini.

“Beberapa waktu yang lalu, kami dapat SK dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk anggaran revitalisasi pasar. Hasilnya, Tulungagung tidak dapat,” ungkapnya.


Dengan begitu, pembangunan Pasar Campurdarat akibat terjadinya kebakaran pada tahun 2021 kemarin harus diundur. Jika anggaran disetujui maka pembangunan pasar akan segera dimulai tahun ini. Namun, rencana tersebut gagal.  Bahkan, pihaknya juga terpaksa membatalkan rencana analisa dampak lingkungan (amdal) untuk revitalisasi Pasar Campurdarat yang seharusnya dilakukan tahun ini.

Dia mengungkapkan, baik Kemendag juga Pemprov Jawa Timur (Jatim) sama sekali tidak memberikan ungkapan belum disetujuinya usulan anggaran tersebut. Padahal, pasar yang menjadi korban kebakaran dengan skala terbilang besar seharusnya menjadi skala prioritas untuk segera dilakukannya revitalisasi. “Kami tidak tahu ungkapannya apa, karena itu keputusan pemerintah, mungkin pemerintah pusat sudah memiliki skala prioritas tersendiri,” katanya.

Tak mau menyerah, lanjut dia, bahwa untuk tahun 2023 mendatang Disperindag Tulungagung berencana mengajukan anggaran revitalisasi Pasar Campurdarat lagi sebesar Rp 16 miliar melalui Kemendag dan Pemprov Jatim. Nominal yang cukup fantastis tersebut akan dibagi dua sumber, yaitu selain dari pusat juga akan dibagi menggunakan APBD.

“Nominal usulan tersebut dapat saja berkurang, dapat separo, dapat lebih, tergantung berapa nanti yang disetujui. Yang dapat dilakukan adalah mengajukan pada tahun 2023 mendatang, akan tetapi untuk keputusan akan didapatkannya anggaran tersebut ada pada pemerintah pusat dan provinsi,” terangnya.

Dia menambahkan, jika usulan anggaran dapat disetujui tentu akan segera menjalani pembangunan pada area yang terkena kebakaran dengan mengubah struktur bangunan secara total. Selain itu, akan ada pembangunan sejumlah hanggar yang ditujukan untuk menampung pedagang lebih banyak lagi.

“Untuk sementara sampai pembangunan dilaksanakan, pedagang pakai tempat penampungan sementara  (TPS)  dulu. Targetnya tahun depan, yang jelas pada 2023 kami upayakan dapat dapat anggaran itu,” pungkasnya. (mg1/c1/din)


Hits: 109x

Hosting Unlimited Indonesia


BERITA MENARIK

Info Terkini, Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 11 Juli 2021, Al Kantongi Bukti Baru dari Saksi Kunci untuk Jebloskan Elsa ke Penjara